Sunday 9 September 2007

Cara Aman Menggunakan Kartu Kredit Dalam Transaksi Online

Kemudahan belanja lewat internet memang menggoda, semua yang Anda cari ada di sana, mulai tiket konser, barang elektronik, hingga wayang golek. Hebatnya, tidak jarang harganya lebih murah daripada di toko. Namun, ketika sampai di tahap pembayaran, isu keamanan menjadi sumber keengganan bagi sebagian orang. Toko online dari luar negeri umumnya mewajibkan pembayaran dengan kartu kredit, berbeda dengan situs Indonesia yang lebih banyak menggunakan fasilitas transfer bank. Pertanyaannya, seberapa yakin kita bahwa transaksi ini aman?
..
Memberikan data kartu kredit dan diri kita lewat situs rasanya seperti memberi cek kosong kepada orang yang tidak kita kenal. Memang tidak salah seluruhnya, namun sebetulnya transaksi kartu kredit baik online maupun gesek langsung sama-sama mempunyai risiko. Yang terpenting justru bagaimana cara kita agar terhindar dari tindakan tak bertanggung jawab pihak lain. Kuncinya sederhana, luangkan waktu untuk belajar. Berikut beberapa informasi yang berguna untuk Anda ketika belanja di dunia maya.
..
1. Menggunakan kartu pembayaran prabayar. Berbentuk sebuah kartu khusus dengan jumlah nilai tertentu (voucher) sebagai alat pembayaran pengganti kartu kredit. Caranya, tinggal masukan nomor kartu pada situs toko online. Kartu ini aman karena jumlah nilainya tidak terlalu besar dan umumnya hanya sekali pakai. Kelemahan kartu ini selain tidak bisa diterima secara luas oleh semua situs juga tempat pembelian kartunya hanya di tempat-tempat tertentu.
..
2. Menggunakan pembayaran pihak ketiga, seperti PayPal, e-Gold, dan lain-lain. Pertama kita mendaftar sebagai anggota PayPal, kemudian kita masukkan sejumlah dana ke rekening kita di PayPal. Tentu dengan kartu kredit. Meski dengan kartu kredit, situs seperti PayPal dijamin aman. Nantinya kalau hendak membayar ke situs toko online, cukup dengan transfer dari rekening kita di PayPal. Meski untuk itu situs penjual juga harus mempunyai rekening PayPal, tapi belakangan semakin banyak web yang menerima pembayaran lewat PayPal. Logikanya, kita tidak perlu memasukkan kartu kredit kita di semua situs apalagi situs yang baru dikenal, tentu ini lebih aman.
..
3. Gunakan browser internet dengan fitur keamanan terbaru. Beberapa browser hadir dengan kemampuan enkripsi untuk mengacak data yang kita kirim ke server situs penjual. Teknologi ini sering pula disebut sebagai SSL (Secure Sockets Layer). Prinsipnya data diamankan dengan teknologi yang disebut sebagai enkripsi. Perangkat lunak enkripsi mengacak data dengan satu kode khusus yang tidak memungkinkan orang lain “mengintip” ketika sedang di kirim. Saat data sampai di tujuan, software yang sama mengembalikan data acak tadi ke bentuk aslinya. Salah satu tanda bahwa kita benar berada dalam situs yang aman adalah alamat web-nya diawali dengan "https://....", tanda "s" adalah secure (aman). Selain itu, pada bagian bawah browser juga terlihat ikon gembok yang terkunci. Jika tidak ada tanda-tanda itu, kemungkinan besar Anda bertransaksi dalam situs yang tidak aman sama sekali. Artinya, sangat mungkin data Anda “diintip” apa adanya.
4. Perhatikan logo-logo sertifikat keamanan suatu situs. Logo keamanan itu dikeluarkan oleh perusahaan independen yang telah memeriksa keamanan suatu situs. Logo tadi menandakan bahwa situs tersebut telah dinyatakan aman. Dengan meng-klik logo tersebut Anda akan mendapatkan informasi detail tentang situs. Ini perlu dilakukan untuk menghindari upaya pemasangan logo palsu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
..
5. Baca aturan privasi (privacy policy) yang ada dalam situs toko online. Aturan ini menyatakan apa yang akan terjadi dengan data Anda setelah disimpan dalam database situs tersebut. Sekaligus memastikan bahwa pengelola situs menyatakan tidak akan menjual pada pihak lain. Seperti dengan sertifikat keamanan, situs dengan aturan privasi yang telah diperiksa pihak independen bisa memasang logo yang berarti aturan privasinya tidak melanggar hukum dan melindungi konsumen.
..
6. Hanya gunakan satu kartu untuk semua transaksi online. Meskipun Anda memiliki 10 kartu kredit, usahakan hanya satu yang sering dipakai belanja online. Sederhana saja, selain kemungkinan kartu kredit lain “diintip”, juga agar Anda mempunyai waktu memeriksa detail tagihan kartu kredit belanja online.
..
7. Jangan pernah mengirimkan data penting lewat e-mail. Sangat mungkin e-mail tersebut dari penipu, sebab menjadi aturan umum bahwa situs yang benar tidak akan pernah meminta Anda mengirimkan data penting lewat e-mail.
..
8. Simpan semua bukti transaksi intenet Anda dalam bentuk file. Ketika Anda menerima tagihan, pastikan untuk memeriksa bahwa tidak ada transaksi yang tidak Anda kenal.
..
Lepas dari semua itu, sekarang adalah saat yang tepat untuk membuktikan bahwa orang Indonesia masih banyak yang baik dan bertanggung jawab untuk transaksi online. Sebab, citra Indonesia dalam hal transaksi internet terpuruk di posisi bawah. Tak terhitung jumlah situs internasional yang menolak pembeli dari Indoensia. Pasalnya selama ini banyak transaksi online dari Indonesia menggunakan kartu kredit curian. Prestasi ini jelas tak patut untuk dibanggakan.

Kunjungi www.investasi-saham.com untuk investasi saham dan bermain saham. Panduan Lengkap dalam Berinvestasi di Pasar Modal, Bursa Efek Indonesia, Saham, Obligasi, ORI, SUKUK, Reksadana, Derivatif, Investasi Syariah dan Produk Investasi Keuangan lainnya serta Belajar Menjadi Investor/ Trader (Main) Saham.

Tips Memilih Kartu Kredit Sesuai Kebutuhan

PERANG kartu kredit antarbank mulai menemukan momentumnya. Bank-bank dengan agresif menawarkan produk kartu kredit dengan banyak pesona di dalamnya. Ada yang bebas iuran tahunan (annual fee) dan tidak sedikit yang membanjiri hadiah jika Anda semakin sering menggunakan kartu kredit. Juga, cash advance yang tinggi dan kemudahan menaikkan plafon pinjaman serta point reward. Di sisi lain, salah memilih dan mempergunakan kartu kredit akan menjebak pemegang kartu ke sumur utang yang dalam.
..
NAH, agar Anda pemegang kartu kredit tidak dijerat utang seumur hidup dan dikejar-kejar tukang tagih (debt collector) yang terkadang kasar dan mempermalukan Anda di hadapan teman-teman kantor, berikut tips memilih kartu kredit dan sekaligus menggunakan kartu kredit dengan bijak. Ada tiga langkah penting yang harus dicermati dalam memilih dan menggunakan kartu kredit. Pertama, memilih penerbit kartu kredit yang kredibel dan kemudahan yang di dapat dari kartu kredit. Kedua, memilih jenis kartu kredit, apakah jenis silver, gold, atau platinum. Ketiga, cara pandang Anda terhadap kartu kredit itu sendiri.
..
DALAM memilih bank penerbit kartu kredit, ada sejumlah hal yang harus Anda perhatikan. Pertama, apakah bank penerbit kartu kredit tersebut cukup kredibel, misalnya apakah bank tersebut sudah lama menerbitkan kartu kredit. Hal ini menyangkut kerapian administrasi transaksi. Dalam banyak kasus, bank hanya mengejar target pemegang kartu sehingga memberi kemudahan yang berlebihan pada awalnya, tetapi belakangan hari kemudahan itu hilang. Pilihlah bank penerbit kartu kredit yang berpengalaman. Kedua, apakah kartu kredit Anda bisa diterima di banyak tempat (merchant), termasuk jika Anda ke luar negeri. Ketiga, apakah suku bunga yang diberlakukan cukup kompetitif atau lebih rendah.
..
Faktor suku bunga menjadi penting bila Anda termasuk orang yang tidak disiplin atau sering "lupa" membayar tagihan. Selain itu, bukan berarti bank yang mengenakan suku bunga nol lebih murah dibandingkan bank yang memberi suku bunga, misalnya, tiga persen. Berhati-hatilah, sebab bank yang menetapkan suku bunga nol tersebut mengharuskan pemegang kartu mengangsur bulanan secara tetap, dan kalau dijumlahkan masih lebih besar bila membayar dengan sistem bunga. Contohnya, Anda membeli komputer seharga Rp 6 juta. Jika tanpa bunga, Anda akan membayar Rp 500.000 setiap bulan selama setahun. Faktanya, Anda membayar cicilan lebih besar dari Rp 500.000 tiap bulannya.
..
Keempat, apakah iuran tahunan yang dikenakan murah atau mahal. Namun, belum tentu juga bank yang membebaskan iuran tahunan pada tahun pertama akan lebih murah di tahun kedua, dan selanjutnya. Kelima, apakah bank penerbit memberi kemudahan dalam membayar. Misalnya, jika Anda hendak membayar tagihan, apakah Anda harus datang ke bank atau lewat ATM. Ini pun perlu teliti karena setiap Anda membayar lewat ATM pun dikenakan biaya. Tarif pembayaran ini tidak seragam, ada yang Rp 8.000 per pembayaran dan ada yang Rp 10.000 per pembayaran. Keenam, apakah kartu kredit Anda dilengkapi asuransi? Pilihlah kartu yang dilengkapi asuransi dan sekaligus kartu diskon.
..
LANGKAH kedua adalah memilih jenis kartu, apakah silver, gold, atau platinum. Ketiga jenis kartu itu mengandung konsekuensi tersendiri sehingga dalam memilih jenis kartu Anda harus menyesuaikan dengan kemampuan kantong Anda. Jika kantong Anda hanya berkelas silver dengan plafon pinjaman Rp 6 juta, jangan sekali-kali Anda memegang kartu gold dengan plafon Rp 20 juta, terlebih memegang kartu jenis platinum yang punya plafon pinjaman Rp 50 juta.
..
Mengapa? Ini menyangkut potensi kerawanan terjerat utang. Kuncinya, jika Anda punya penghasilan Rp 6 juta per bulan, seperti lazimnya rumus utang, Anda jangan lebih mempunyai cicilan utang per bulannya sebesar 30-40 persen atau sekitar Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta dari total penghasilan Anda. Masalah akan muncul jika Anda masih harus mengangsur mobil, rumah, atau utang barang lainnya. Lalu, dari mana cicilan utang kartu kredit Anda? Bisa jadi Anda akan mengorbankan kebutuhan konsumsi atau Anda akan dililit utang seumur hidup Anda.
..
Selanjutnya, langkah ketiga adalah sikap pandang Anda terhadap kartu kredit itu sendiri. Jangan sekali-kali belanja dengan kartu kredit semata-mata mengejar poin reward atau hadiah. Akan tetapi, belanjalah sesuai kebutuhan dan kemampuan kantong Anda. Kuncinya, jika Anda belanja dengan kartu kredit setiap bulan Rp 3 juta, pada akhir bulan Anda harus membayar Rp 3 juta.
..
Langkah itu akan membuat Anda tidak perlu membayar bunga. Namun, jika Anda hanya membayar minimum tagihan, sisa utang Anda akan terkena bunga. Apabila pada bulan kedua dan ketiga Anda hanya membayar tagihan minimum, padahal pada bulan tersebut Anda masih menggunakan kartu kredit dengan tambahan utang, Anda termasuk orang- orang yang akan "mabuk utang" karena outstanding utang Anda bertambah dan beban bunga pun makin besar. Pada dasarnya, kartu kredit itu bukanlah sebagai instrumen kemudahan untuk berutang, melainkan harus diperlakukan sebagai alat untuk memudahkan dan keamanan dalam melakukan transaksi. Sikap dasar itu harus melandasi setiap pemegang kartu kredit jika tidak ingin hidupnya disandera utang dan didatangi oleh debt collector.
..
Banyak kasus pemegang kartu kredit yang terjebak dalam jeratan utang karena memandang kartu kredit sebagai kemudahan berutang. Padahal, kartu kredit itu sebagai alat pengganti transaksi uang tunai yang aman dan mudah.

Kunjungi www.investasi-saham.com untuk investasi saham dan bermain saham. Panduan Lengkap dalam Berinvestasi di Pasar Modal, Bursa Efek Indonesia, Saham, Obligasi, ORI, SUKUK, Reksadana, Derivatif, Investasi Syariah dan Produk Investasi Keuangan lainnya serta Belajar Menjadi Investor/ Trader (Main) Saham.

Menggunakan Kartu Kredit Di Internet

Cukup banyak calon pedagang online di Indonesia yang menanyakan saya, bagaimana cara mengurus pembayaran online agar bisa jualan di Internet. Banyak 3rd party untuk credit card payment gateway via internet. Tapi untuk di Indonesia masih sedikit, dan kebanyakan terus tidak bisa berjalan. Contoh www.commerce.net.id atau www.cipas.com (Cipas sebetulnya perusahaan Malaysia kalau tidak salah, tapi memiliki kantor di Indonesia). Dulu BII juga menyediakan jasa ini. Ada beberapa yang lain, tapi saya sendiri kurang tahu.
..
Jadi pemilihan 3rd party terpaksa harus anda lakukan dengan pihak yang ada di luar negeri. Sebaiknya mungkin anda cari yang sudah bekerja sama atau dipercaya oleh Verisign misalnya. Agak repot emang urusan yang satu ini. Kesulitan lain yang mungkin terjadi, anda sudah harus mempunyai aplikasi online (shopping cart) yang kemudian akan dihubungkan dengan sistem paymetn gateway mereka. Jadi anda harus bekerja sama dengan pembuat web anda, dan memberikan object yang diberikan oleh 3rd party ini. (Oh ya, merchant tidak diperbolehkan menyimpan data credit card lho). Sebaiknya anda juga menggunakan jasa konsultan pembuatan web yang baik. Kalau menggunakan pembuat web yang ‘asal’, kemungkinan anda malah enggak punya shopping cart yang memadai.
..
Begitu website dengan shopping cart anda selesai, kemudian menempelkan object code yang diberikan si penyedia jasa pembayaran, anda sudah bisa jualan ke se antero dunia. Selesai?

Resiko berjualan dengan pembayaran Credit Card
Ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Tingkat fraud credit card masih tinggi. Anda harus bersiap-siap menanggung kerugian apabila si pembeli menggunakan credit card secara illegal. Penyedia jasa pembayaran tidak akan membayar anda jika hal ini terjadi. Sederhananya, andalah yang menanggung akibatnya jika terjadi apa-apa dengan kartu kredit ini. Adil? Tapi inilah syarat yang diberikan oleh penyedia jasa pembayaran.
..
Inilah bagian terberat menjadi merchant online. Kalau anda hanya menjual jasa layanan seperti hosting, mungkin anda hanya tinggal memutuskan jasa layanan anda. Tapi kalau berupa produk, dimana anda harus bermodal dulu?
..
Ada beberapa tips untuk menghindari fraud credit card bagi anda yang sudah menjadi merchant online:
- Beberapa negara di dunia sudah di ‘black list’ karena sering terjadi fraud, seperti: Africa, Rumania, Nigeria, Malaysia, Slovenia dan Indonesia!. Artinya kalau anda pemegang kartu kredit Indonesia, jangan harap kartu anda bisa untuk membeli barang online. Jadi kalau anda sebagai merchant ragu … jangan dikirim.
- Pembeli beralamatkan di Thailand, misalnya, tapi menggunakan kartu kredit USA, ini juga harus dicurigai.
- Walaupun sudah di blacklist atau enggak bisa pesan online, Carder (istilah untuk pengguna kartu kredit illegal) Indonesia sering mengakali dengan cara lain. Mereka bisa menelepon anda, kemudian memesan via telepon/fax, dan memberikan data kartu kredit mereka. Sebaiknya ini juga jangan di percaya. Bahkan jika mereka bisa membuktikan dapat memberikan laporan pembayaran kartu kredit selama 3 bulan terakhir. Ada baiknya konfirmasi ke bank yang memberikan kartu kredit, dan minta bank untuk memberitahu pelanggannya bahwa ada transaksi ke anda. Jika pihak Bank kemudian memberitahukan bahwa kartu kredit tersebut tidak digunakan, maka batalkan saja.
- Dan masih banyak cara-cara jahat lainnya yang masih belum saya tahu. Jika anda tahu, mohon beritahu saya juga.
..
VISA dan Mastercard sedang mengupayakan agar transaksi online di internet harus menggunakan nomor pin yang dapat diubah-ubah oleh pemiliknya. Mudah-mudahan langkah ini dapat menjadikan eCommerce di Internet lebih baik dan menghilangkan citra buruk di masa lampau. Sayangnya, si pemilik harus mau berepot-repot ria mendaftarkan diri ke bank yang mengeluarkan kartu. Ini mengurangi kesempatan orang untuk berbelanja online. Kalau bisa, cari penyedia jasa Payment Gateway yang sudah menggunakan ini. Mudah-mudahan anda sebagai merchant akan terlindungi.

Kunjungi www.investasi-saham.com untuk investasi saham dan bermain saham. Panduan Lengkap dalam Berinvestasi di Pasar Modal, Bursa Efek Indonesia, Saham, Obligasi, ORI, SUKUK, Reksadana, Derivatif, Investasi Syariah dan Produk Investasi Keuangan lainnya serta Belajar Menjadi Investor/ Trader (Main) Saham.

  • Investasi Saham dan Bermain Saham
  • Underwater Photography Camera
  • Best Nikon DSLR
  • Gadget News and Review
  • Playstation Console Deals
  • Celestron Nexstar Telescope
  • Garmin 1490 GPS
  • Apple Macbook Pro Best Deals
  • Samsung Galaxy Tab
  • Motorola Xoom
  • Lifespan Best Home Treadmill
  • Expert Stock Screener
  • Online Forex Trading
  • Bermain Valas Secara Online
  • Properti dan Interior Design
  • Online Hotel Reservation
  • Toko Situs Web
  • Canon EOS Rebel T3i